Qatar- Pemerintah Qatar baru baru ini telah melarang kaum wanita bekerja di sekolah lelaki.
Lebih menggejutkan lagi apabila Lembaga Pendidikan di Qatar melarang wanita untuk turut serta dalam sektor pendidikan tidak kira sebagai guru, pentadbiran, akauntan dan sebagainya dengan alasan ia hanya dikhususkan untuk golongan lelaki.
Arahanterbaru itu di beritahu kepada semua kaum wanita yang terlibat sebagai guru dan pekerja pentadbiran melalui surat perintah yang di hantar ke alamat tempat tinggal mereka.
Manakala Pekerja asing pula diberikan surat pemberitahuan dan syarat sehingga mendapat pekerjaan baru di tempat lain.
Keputusan yang di buat amatlah menggejutkan kerana ianya di umumkan di tengah-tengah tahun ajaran menjelang ujian tengah tahun.
Disamping itu, banyak pekerjaan yang harus dipindah tangankan ke staf
pengganti. Dan urusan komitmen kewangan antara guru, staf adminstrasi,
sekolah dan bank juga harus disesuaikan. Untuk itu mereka meminta agar
pemerintah memberikan kelonggaran hingga tahun ajaran berakhir.
Untuk pengetahuan umum, sistem pendidikan di Qatar sebelum ini pendidikan di antara anak
laki-laki dan perempuan dipisah, meskipun begitu guru wanita boleh mengajar
anak laki-laki sampai kelas enam.
Masalah murid-murid putra yang diajar
guru wanita ini menimbulkan perdebatan. Mereka yang mendukung
berpendapat, sentuhan lembut dan kesabaran guru wanita dalam mengajar
akan membantu anak-anak putra belajar. Namun, menurut kelompok
penentang, apabila guru wanita mengajar anak laki-laki maka
dikhawatirkan mereka akan meniru tingkah laku kewanitaannya, termasuk
dalam bermain.
Note:Mesti ada sebab dan musabab bila sesuatu keputusan yang drsatik terpaksa di buat oleh pemimpin.